Monday, May 18, 2009

Kisah Seorang Tukang Cukur

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan sejenak mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan.

Sesaat topik pembicaraan beralih tentang Rabb. Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Rabb itu ada".
"Kenapa kamu berkata begitu?" timpal si konsumen.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan, di jalanan... untuk menyadari bahwa Rabb itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Rabb itu ada, Adakah yang sakit??? Adakah anak terlantar?? Jika Rabb ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Rabb Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker-istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata," Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR. Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu?. Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"
"Tidak!" elak si konsumen. "Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana", si konsumen menambahkan.
"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur.
“Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.
"Cocok!" kata si konsumen menyetujui.
"Itulah point utama-nya!. Sama dengan Rabb, RABB ITU JUGA ADA!, Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.

"Si tukang cukur terbengong!!!!

Kiriman email Gatot Ableh

0 comments: